Nama : Firdaus Adi Negoro
Kelas : XII IPA 1
Novel Atheis by Achdiat K.Mihardja
Sinopsis :
Roman Atheis
mengetengahkan perkembangan yang khas bagi masyarakat Indonesia sejak permulaan abad kedua puluh,
yakni pergeseran gaya hidup tradisional ke gaya hidup modern.
Pergeseran itu membawa serta perselisihan dan bentrokan antara paham-paham lama
dan baru, terjadi khususnya di lapangan sosial budaya dan politik.
Perkembangan di dalam masyarakat tidak luput meninggalkan perngaruh pada pengalaman batin manusia. Keresahan batin di tengah-tengah bergeloranya pertentangan paham di zaman penjajahan Belanda dan Jepang menjadi pokok perhatian roman ini.
Perkembangan di dalam masyarakat tidak luput meninggalkan perngaruh pada pengalaman batin manusia. Keresahan batin di tengah-tengah bergeloranya pertentangan paham di zaman penjajahan Belanda dan Jepang menjadi pokok perhatian roman ini.
Analisis Novel :
Unsur Intrinsik :
- TEMA
: Persoalan antara Manusia dengan Tuhan.
- ALUR
: Campuran
Alur ceritanya adalah sebagai
berikut :
1. Penyelesaian
Hasan meninggal dunia. (Bagian I)
2. Peleraian
Tokoh “aku” ketika bersama Hasan (Bagian II)
3. Perkenalan
Perkenalan tokoh-tokoh serta latar tempat, waktu dalam
novel oleh tokoh “aku” sebagai Hasan. (Bagian III)
4. Konflik 1
Melihat cara bergaul Kartini dan Rusli yang menyimpang,
Hasan ingin menyadarkan mereka menuju jalan yang benar. (Bagian IV)
5. Konflik 2
Hasan mulai menyukai Kartini. (Bagian IV)
6. Konflik 3
Hasan sedikit
terpengaruh oleh cara bergaul Kartini dan Rusli. (Bagian IV)
7. Konflik 4
Hasan tidak menyukai
sikap Anwar saat mereka bertemu. (Bagian V)
8. Konflik 5
Hasan benar-benar
terjerumus ke dalam pergaulan atheis. (Bagian VI-VII)
9. Konflik 6
Hasan pulang kampung
ke Garut dan berdebat dengan ayahnya. (Bagian IX)
10. Konflik 7
Hasan menikah dengan
Kartini. (Bagian XI)
11. Konflik 8
Kartini menemukan
surat-surat yang membuatnya tidak percaya terhadap Hasan. (Bagian XII)
12. Klimaks
Hasan bertengkar hebat
dengan Kartini hingga Kartini dipukuli olehnya. Sampai akhirnya Kartini berniat
pergi ke kampung halamannya, namun ia bertemu dengan Anwar. Lalu mereka pergi
ke sebuah penginapan. (Bagian XII-XIV)
13. Peleraian
Mengetahui ayahnya
meninggal, Hasan mulai sadar untuk kembali ke jalan yang benar. Pada saat itu
ia mengetahui bahwa Kartini pernah ke penginapan bersama Anwar. Hasan pun
mencari Anwar untuk membuat perhitungan. (Bagian XV)
14. Penyelesaian
Hasan tertembak, lalu
meninggal dunia. (Bagian XV)
PENOKOHAN
:
1.
TOKOH
UTAMA
a.
Hasan
:
1)
Penurut
2)
Sering
berbohong
3)
Pencemburu
4)
Tidak
berpendirian tetap
5)
Penakut
b.. Kartini
:
1)
Berideologi
tegas dan radikal
2)
Setia
c.
Anwar
1)
Periang
2)
Tidak
konsekwen
3)
Anarkhis
4)
Suka
mencuri
5)
Tidak
sopan
6)
Cari
perhatian
2.
TOKOH
SAMPINGAN
a.
Rusli
: pandai, atheis.
b. Raden
Wiradikarta : sangat saleh dan alim
c.
Ibu
Hasan
: sangat saleh dan alim
d. Haji
Dahlan
: penasehat yang baik
e.
Kiyai
Mahmud : seorang guru
tarekat yang baik
f.
Fatimah
: baik hati, rajin, penurut
g.
Bung
Parta
: pandai
h. Bibi
Hasan
: baik, rajin beribadat
i.
Minah :
penurut, baik
j.
Mimi
: baik, jujur, selalu ingin tahu
k. Ibu
Kartini
: serakah
l. Pak
Artasan
: sopan, pandai mendongeng, penakut, percaya pada hal mistik
m. Pak
Ahim
: sopan,
penakut, percaya pada hal mistik
n. Amat
: terbuka, jujur
o. Siti
: pandai mendongeng, rajin beribadat
3. TOKOH ANTAGONIS
a)
Batin
Hasan.
4. TOKOH PROTAGONIS
a)
Hasan.
5. TOKOH TRITAGONIS
a)
Batin
Hasan.
LATAR
1.
Latar
Tempat
b. Kota Bandung
c.
Garut
d. Sasak gantung 18 rumah
Bibi Hasan
e.
Kebun
Manggu 11 rumah Rusli
f.
Bioskop
g.
Lengkong
Besar 27
h. Halte Wanaraja
i.
Kuburan
Garawangsa
j.
Penginapan
2.
Latar
Waktu
a) Sore hari saat Hasan
pergi ke rumah Rusli.
b) Malam hari saat Hasan memikirkan
bagaimana cara mengislamkan Rusli dan Kartini.
c) Esok hari setelah
Hasan ke rumah Rusli saat Hasan hendak pergi ke rumah Rusli.
d) Malam rabu ketika
Hasan bertemu Kartini di Gang Asmi.
e) Hari minggu ketika
Rusli mengunjungi Hasan.
f)
Hari
sabtu saat Rusli, Kartini dan Hasan bertemu Anwar.
g) Malam hari saat Hasan
dan Kartini pergi bersama.
h) Malam jum’at ketika
Anwar dan Rusli pergi ke kuburan Garawangsa.
i)
12
Februari 1941 saat Hasan menikah dengan Kartini.
j)
1 Oktober
setelah Hasan dan Kartini menikah kira-kira tiga tahun setengah. k)
Empat
tahun setelah Hasan dan Kartini menikah terjadi perselisihan antara Hasan dan
Kartini.
3.
Latar
Suasana
a.
Sedih
ketika Hasan meninggal dunia.
b. Mengharukan saat Hasan berpisah
dengan Rukmini, saat Hasan berdebat dengan kedua orang tuanya.
c.
Menakutkan
saat Hasan dan Anwar berjalan menyusuri kuburan Garawangsa.
d. Menegangkan saat Hasan
memarahi dan memukuli Kartini.
e.
Romantis
saat Hasan dan Kartini jatuh cinta.
AMANAT
:
1. Turutilah perintah
ayah dan ibumu, kepada orang-orang tua dan rajinlah bersembahyang dan mengaji.
2. Jangan suka menyiksa
hewan dan mengumpat orang lain.
3. Sembayanglah seperti
kau akan mati besok.
4. Tetaplah setia pada
pendirianmu sendiri.
5. Jangan sampai cinta membuatmu
lupa akan akhirat. Alangkah baiknya, cinta bukan hanya untuk lawan jenis,
tetapi untuk Tuhan kita juga.
6. Dalam mengambil
tindakan/ keputusan hendaknya dipikirkan terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar