Rabu, 24 September 2014

sinopsis dan unsur intrinsik novel Kupu Kupu Salju

Nama : Rachel Caroline Kelas: XII IPA I Unsur-unsur intrinsik novel : Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam. Tema Tema adalah Merupakan pokok permasalahan suatu karya sastra. Tema pada novel Kupu Kupu Salju adalah tentang sebuah persahabatan. “Ya, sepertinya ada sesuatu dalam diri Juno yang membuatnya kepengin berbagi cerita ini dengan sahabat-sahabatnya. Ia menginginkan persahabatan yang jujur. Apa adanya. Ia ingin mereka bisa bersahabat karena memang mengenal satu sama lain dengan baik.” (Novel Kupu Kupu Salju hal 234). Alur Alur adalah Rangkaian peristiwa dalam cerita yang menjalin hubungan sebab-akibat. Novel Kupu Kupu Salju ini menggunakan alur campuran (maju mundur). Hal ini terlihat adanya flashback cerita, ketika pengarang menceritakan masa lalu Juno waktu kecil yang dulunnya adalah Remy. “Sampai suatu saat sehari menjelang ulang tahun Alice yang keenam, Remy menyerahkan buku harian pada Alice. Alice menerimanya dengan bingun karena buku itu terkunci dan Remy tidak memberikan kuncinya.” (Novel Kupu Kupu Salju hal 153) Tokoh dan Penokohan Tokoh dan penokohan adalah Untuk memberikan gamabaran tentang watak, karakter atau perangi manusia yang hidup dalam angan-angan pengarang (Rusnaya, 1978 : 67). Vincentia Alice Artedja (Alice, tokoh utama) Cewek yang manja, ceroboh dan cengeng. Hal ini sesuai dengan kutipan novel “Kupu Kupu Salju” hal 30. “Obet saja sudah mengakui Alice kadang kumat manjanya dan bisa jadi nyebelin. Selain itu Ia ceroboh dan cengeng.” Juventio Wirjadinata /Jeremiah Wirjadinata (Juno/Remy, anggota geng SCS) Cowok yang supercuek Hal ini sesuai dengan kutipan novel “Kupu Kupu Salju” hal 81. “Alice sendiri masih bertanya-tanya, mengapa Juno yang supercuek memutuskan untuk mengantarkannya malam ini?.” Michael Y. Chendra (Mickey, anggota geng SCS) Cowok yang baik hati dan menyenangkan. Hal ini sesuai dengan kutipan novel “Kupu Kupu Salju” hal 101. “Dan Mickey… ia memang layak jadi pangeran lantaran sikapnya yang sangat menyenangkan dan baik hati.” Sevanya Angela Latif (Seva, pacarnya Juno) Cewek kaya yang manja. Hal ini sesuai dengan kutipan novel “Kupu Kupu Salju” hal 68. “Sejak kecil Seva dimanjakan oleh keluarganya, berbeda dengan Juno”. Maximillian Daniel (Maxx, anggota geng SCS) Cowok yang genius, polos dan lugu. Hal ini sesuai dengan kutipan novel “Kupu Kupu Salju” hal 22 & 23. “Maxx cowok genius yang sudah dua kali loncat kelas .” “Hingga kini Maxx yang polos dan lugu belom mendapat izin dari orang tuanya sepasang dosen terkenal, untuk mengemudi sendiri ke sekolah.” Xian Kristian (Xian, anggota geng SCS) Cowok yang pandai menyanyi dan pintar. Hal ini sesuai dengan kutipan novel “Kupu Kupu Salju” hal 25. “Namun di tengah kesibukannya sebagai penyanyi papan atas, prestasi akademiknya lumayan dan ia menjadi andalan sekaligus wakil ketua klub sepak bola sekolah.” Nero Wijaya (Nero, anggota geng SCS) Cowok yang jago memasak. Hal ini sesuai dengan kutipan novel “Kupu Kupu Salju” hal 25. “ Semua cewek manapun patah hati. Tak hanya itu, ia juga pakar memasak!.” Teresa Wirjadinata (Ibunya Juno) Wanita yang baik, ramah dan friendly. Hal ini sesuai dengan kutipan novel “Kupu Kupu Salju” hal 38. “Selain segala kesempurnaannya sebagai sosok yang anggun dan cantik tanpa cela, beliau juga ramah, friendly dan bisa membuat orang semakin nyaman berada di dekatnya.” Kiev Wardjono (Kiev, musuh anggota geng SCS) Cowok pendendam, licik, jahat dan sombong. Hal ini sesuai dengan kutipan novel “Kupu Kupu Salju” hal 117 & 157. “Gue sengaja bolos demi datang ke festival ini, untuk bertemu siapa pun dari kelima pangeran brengsek SCS, dan ngasih tau bahwa urusan kalian dengan Kiev Wardjono belom selesai.” “Perkelahian itu adalah lanjutan perkelahian pertama mereka yang terjadi akibat Kiev mencari gara-gara ingin membuktikan dirinyalah penguasa sekolah.” Sudut Pandang Sudut pandang adalah cara pandang penulis terhadap cerita yang disampaikan. Sudut pandang pada novel Kupu Kupu Salju yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga. Hal ini di buktikan dengan penggunaan kata ganti “Dia” pada tokoh utama. “ALICE ARTEDJA benar-benar menikmati kehidupan barunya sebagai siswa SMA. Ia tidak mengalami kesulitan beradaptasi dengan seragam barunya yang tentu saja lebih ribet dibandingkan seragam sekolahnya sebelum ini”. (Novel Kupu Kupu Salju hal 29) Latar / Setting Latar / setting adalah tempat, suasana, waktu yang berhubungan dengan cerita. Latar/setting pada novel Kupu Kupu Salju : - Di San Cristoforo School, pagi hari yang tenang. (hal 13) - Mobil Juno, malam hari dengan udara yang sangat dingin. (hal 81) - Di Go Youghurt, kamis malam dengan suasana membosankan. (hal 18) - Mobil Mickey, sore hari yang agak mendung. (hal 155) - Rumah Xian, sore hari yang menyenangkan. (hal 73) - Di pabrik, malan hari dengan suasana yang mencekam dan menegangkan. (hal166) Gaya Bahasa Gaya bahasa adalah bahasa yang digunakan pengarang dalam bercerita. Gaya bahasa yang digunakan pada novel Kupu Kupu Salju ini, menggunakan gaya bahasa ungkapan. “Kupu-kupu yang hilang telah menemukan pasangannya, namun ia hadir dalam keadaan buta.” (novel Kupu Kupu Salju hal 133). Amanat Amanat adalah pesan yang inign disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat pada novel Kupu Kupu Salju yaitu persahabatan yang kuat di buktikan dengan tidak adanya rahasia diantara satu sama lain. Hal ini sesuai dengan kutipan novel Kupu Kupu Salju hal 234. “Dan salah satu hal yang menandakan kuatnya suatu persahabatan adalah ketika tak ada seutas rahasia pun tersisa. Apa pun itu.” Sinopsis Vincentia Alice Artedja yang biasa dipanggil Alice adalah seorang gadis SMA yang cantik, manis, dan supel. Dia baru saja berpindah sekolah ke sebuah sekolah elit bernama San Cristoforo School (SCS). Di sekolahnya yang baru itu, terdapat lima orang cowok yang dikenal Sebagai "pangeran SCS" yakni Juno, Mickey, Maxx, Nero, dan Xian. Mickey sendiri ternyata merupakan kawan baik Obet, kakak Alice. Mickey pernah bertemu Alice di sebuah pesta pembukaan sebuah restoran yoghurt. Sedangkan Juno, cowok ini pernah menolongnya saat ia hampir saja tertabrak sebuah truk saat hari pertama masuk sekolah. Pertemuan itu berkembang menjadi suatu hubungan yang unik. Mickey mulai menaruh rasa pada Alice, sementara di sisi lain, Juno tampaknya juga condong ke arah yang sama. Pada awalnya Juno terkesan cuek terhadap Alice dan lebih suka menghindarinya. Setiap kali bertemu dengan Alice, Juno selalu merasa ada sesuatu pada diri gadis itu yang membuat hatinya resah. Sedangkan Mickey sendiri jatuh cinta kepada Alice dan semakin hari perasaannya itu terus tumbuh. Mickey memperlakukan gadis itu seperti seorang putri. Alice sendiri merasa nyaman saat bersama mereka berdua, dan selalu merasakan sesuatu yang tidak biasa saat beinteraksi dengan keduanya. Walaupun pada awalnya dia juga tidak terlalu suka dengan perilaku Juno yang cuek, namun pada akhirnya dia akrab dengan Juno. Interaksi mereka tidak selalu berjalan mulus. Di awali dengan kecemburuan Seva, teman sekelas Alice yang dijodohkan dengan Juno. Rasa cemburu Seva yang berlebihan terhadap kedekatan Alice dengan Juno membuat Alice menjadi korban kemarahan Seva. Persahabatan Mickey dan Juno pun terancam rusak karena Mickey juga cemburu terhadap Juno yang semakin lama terlihat semakin akrab dengan Alice. Dengan memanfaatkan situasi ini, Kiev Wardjono yang merupakan musuh bebuyutan “pangeran SCS” mencoba untuk mempengaruhi Mickey agar membenci Juno. Kiev menghasut Mickey untuk memberi pelajaran kepada Juno karena Juno dianggap telah mengkhianati persahabat. Karena marah dan kesal, Mickey menyetujui rencana Kiev untuk membuat Juno babak belur. Rencana merekapun dilaksanakan. Mickey berpura-pura meminta bantuan Juno melalui telepon agar dia menolongnya melawan Kiev. Dan dia juga meminta agar Juno datang sendirian. Sesampainya di tempat tujuan, dengan tertawa sinis, Kiev dan teman-temannya menghajar Juno sampai jatuh terkapar dan tak berdaya. Menyangka Juno sudah pingsan, Kiev meninggalkan Juno. Dengan samar-samar, Juno mendengar langkah kaki mendekat, Juno beusaha membuka matanya yang sudah lebam. Dia mendengan suara yang tidak asing baginya yaitu suara Mickey. Mickey mengatakan padanya tentang persahabatan dan pengkhianatan sahabat, seraya menyerahkan amplop besar berisi foto-foto Juno dengan Alice di Hypermarket. Juno hanya pasrah dan mendengar langkah kaki Mickey yang semakin jauh. Namun karena merasa bersalah juga, Mickey akhirnya segera membawa Juno ke rumah sakit. Suatu hari, Mickey menyatakan cintanya pada Alice, tapi Alice dengan sopan menolak karena ia masih menantikan cinta pertamanya yang bernama Remy untuk memberikan sebuah kunci buku harian yang cowok itu janjikan kepadanya di saat ulang tahunnya. Meski hingga kini cowok itu juga tak kunjung datang, Alice berkata bahwa ia masih dengan setia menunggu. Walaupun dengan perasaan kecewa, Mickey tetap menghargai alasan Alice dan berjanji untuk selalu mendukung apapun yang dilakukan Alice. Juno tidak masuk sekolah karena dirawat di rumah sakit. Baru saja empat hari dirawat, Juno memaksa untuk pulang. Karena bosan, Juno pergi ke gudang dibelakang rumahnya yang tak pernah didatanginya. Dia menemukan sebuah buku harian milik seorang perempuan bernama Danissa dan berisi tentang Joseph dan anak bernama Konstantinus Jeremiah Wirjadinata. Juno mengira laki-laki itu adalah ayahnya. Setelah membaca buku harian itu, dia segera bertanya kepada ayahnya, siapakah Jeremiah dan Danissa. Dengan tangis sedih, ayahnya bercerita kalau Denissa adalah ibu kandung Jeremiah yang sekarang adalah Juno. Ayahnya mengubah identitas Jeremiah itu menjadi Juno karena ketika berusaha kabur dari rumah ayahnya, Jeremiah tertabrak mobil dan akhirnya hilang ingatan. Ayahnya menikah dengan Teresa karena dijodohkan keluarga. Juno merenungi perkataan ayahnya. Namun dia tidak bisa memendam rahasia itu sendiri. Keesokan harinya Mickey datang menjenguk Juno. Mickey merasa bersalah dan meminta maaf kepadanya. Juno memaafkan dan tidak mempersalahkan itu. Sebagai sahabat, Juno menceritakan tentang buku harian yang ditemukan di gudang. Menceritakan tentang kupu-kupu salju, Danissa dan dirinya, Remy. Saat itu juga, Mickey sadar siapakah kupu-kupu salju dan Remy. Mickey berkata bahwa kupu-kupu salju itu adalah Alice, yang dulu pernah Remy tolong. Mickey pernah mendengarkan cerita Alice tentang Remy yang memberikan buku harian tanpa kunci dan Remy yang menolongnya dari anak-anak nakal. Juno kaget. Beberapa hari kemudian, Juno bersikap lebih ramah dan baik kepada Alice. Juno menawarkan dirinya untuk menjadi sahabat Alice, menggantikan Remy di masa lalu Alice. Ketika Alice bertanya kepada Juno kenapa dia tahu tentang Remy, Juno hanya menjawab itu dari cerita Mickey. Juno tidak mengaku kalau dia adalah Remy. Dia hanya ingin selalu dekat dengan Alice tanpa harus diketahui Alice siapa identitas sebenarnya. Setelah itu, Mickey meminta Alice menjadi pacarnya dan diterimanya permintaan Mickey itu. Waktu berlalu cepat, ke lima sahabat itu pergi ke Fuji-Q Land, Jepang. Diliputi rasa gembira Mickey karena Alice yang didambakannya sekarang sudah menjadi pacarnya, dan rasa bahagia di hati Juno karena bisa bersahabat dengan Alice.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar